Minggu, 22 Mei 2011

Wanita Paling Berharga

Kan ku utarakan kepadamu...
Semua yang ada di hatiku...
Aku mencintai kamu...
Dengarkan janjiku...
Kan ku sayangi kau sampai akhir dunia...
Dan ku jadikan kamu wanita...
Paling bahagia di seluruh dunia...
Karena kamulah satu-satunya...
Jadi terimalah oh cintaku...
Jangan kau patahkan hatiku...
Aku mencintai kamu...
Dengarkan janjiku...
Kan ku sayangi kau sampai akhir dunia...
Dan ku jadikan kamu wanita...
Paling bahagia di seluruh dunia...
Karena kamulah satu-satunya...
Kan ku sayangi kau sampai akhir dunia...
Dan ku jadikan kamu wanita...
Paling bahagia di seluruh dunia...
Karena kamulah satu-satunya...

Kamis, 31 Maret 2011

KODE-KODE PADA KOMUNIKASI DATA

Kode BCD
  Kode BCD atau yang biasa disebut BINARY CODED DECIMAL adalah suatu kode yang mengunakan Desimal yang berkode Biner (Binary-Code Decimal). Kode ini ada yang terdiri dari 4 bit, 5 bit, dan juga ada yang lebih dari pada 5 bit, yang artinya masing-masing angka Desimal mewakili 4 bit (Binary-Digit), 5 bit atau lebih dari pada 5 bit. Kode BCD yang terdiri dari 4 bit yang umum digunakan adalah BCD 8421 karena identik dengan bilangan Biner sampai angka bilangan Desimal dan diatas 9 berbeda dengan bilangan Biner. Merepresentasikan masing-masing 10 digit  desimal menjadi kode 4-digit biner. Kode ini digunakan untuk meng outputkan hasil digital keperalatan yang men-displaykan bilangan numerik (0-9), seperti : jam digital, voltmeter digital.


Kode BAUDOT
   Kode Baudot, diciptakan oleh Emile BaudotBaudot menemukan kode asli selama 1870 dan dipatenkan itu selama 1874. Itu adalah kode 5-bit, dengan sama dan menonaktifkan interval, yang memungkinkan transmisi telegraf dari alfabet Romawi dan tanda baca dan sinyal kontrol.
  Kode ini dimasukkan pada keyboard yang baru saja lima jenis kunci piano, dioperasikan dengan dua jari tangan kiri dan tiga jari tangan kanan. Setelah tombol telah ditekan mereka dikunci bawah sampai kontak mekanis dalam unit distributor melewati sektor yang terhubung ke keyboard tertentu, ketika keyboard tidak dikunci siap untuk karakter berikutnya yang akan dimasukkan, dengan klik terdengar (dikenal sebagai " irama sinyal ") untuk memperingatkan operator.


Kode SBCDIC
   Kode EBCDIC telah dirancang pada tahun 1963 dan 1964 oleh IBM dan diumumkan dengan rilis dari IBM System/360 garis mainframe Komputer. EBCDIC tidak memiliki keunggulan teknis modern atas berdasarkan kode halaman-ASCII seperti ISO-8859 seri atau Unicode. Ada beberapa basi teknis di masing-masing, misalnya, ASCII dan EBCDIC keduanya memiliki satu bit yang menunjukkan huruf atau lebih rendah. Tetapi ada beberapa aspek dari EBCDIC yang membuatnya jauh lebih sedikit menyenangkan untuk bekerja dengan dari ASCII, seperti alfabet non-berdekatan. 


Kode EBCDIC
   EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Information Code) adalah sebuah set karakter delapan-bit yang dikembangkan oleh International Business Machines (IBM). Ini adalah set karakter yang digunakan pada kebanyakan komputer yang diproduksi oleh IBM sebelum tahun 1981. EBCDIC secara luas dianggap sebagai sistem pengkodean usang, tetapi masih digunakan di beberapa peralatan, terutama untuk memungkinkan untuk terus menggunakan perangkat lunak yang ditulis bertahun-tahun lalu yang mengharapkan lingkungan komunikasi EBCDIC.
 The EBCDIC berikut karakter tidak setara dalam ASCII atau ISO-8859 karakter set yang digunakan di Internet, dan tidak dapat ditampilkan dalam tabel ini :
(1) Kode 79 adalah bar vertikal yang solid, mirip dengan bar vertikal rusak (106 karakter).
(2) Kode 204 adalah simbol integrasi matematika.
(3) Code 206 adalah "Y" digambar dengan sudut kanan saja.
(4) Kode 236 adalah horizontal-membalik "h".

 Nama kode atau simbol diikuti oleh nilai heksadesimal. Nilai biner dapat dihitung berdasarkan baris dan kolom dimana kode atau simbol tinggal, atau langsung dari nilai heksadesimal.


 Kode ASCII
    Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.
Berikut contoh dari Kode ASCII: 

KarakterNilai Unicode
(heksadesimal)
Nilai ANSI ASCII
(desimal)
Keterangan
NUL00000Null (tidak tampak)
SOH00011Start of heading (tidak tampak)
STX00022Start of text (tidak tampak)
ETX00033End of text (tidak tampak)
EOT00044End of transmission (tidak tampak)


    

Rabu, 23 Maret 2011

Prinsip Pada Komunikasi Data

 Bahwa dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protokolnya. Sebelum adanya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung pada pemasok (vendor). 
 OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
 Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
a). Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan.
b). Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi Connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti Flow Control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
c). Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
 Pada tahun 1980-an, OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
 OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yaitu sebagai berikut:
1). Lapisan Pertama yaitu Physical Layer
2). Lapisan Kedua yaitu Data-link Layer
3). Lapisan Ketiga yaitu Network Layer
4). Lapisan Keempat yaitu Transport Layer
5). Lapisan Kelima yaitu Session Layer
6). Lapisan Keenam yaitu Presentation Layer
7). Lapisan Ketujuh yaitu Application Layer

Senin, 13 Desember 2010

Sistem Aturan NBA

NBA mengadakan kompetisi setiap tahunnya dengan sistem Season dan Playoffs, pada sistem Season setiap klub bertanding 82 kali melawan klub-klub lain dan 16 klub (8 dari wilayah timur dan 8 dari wilayah barat) yang mempunyai rekor terbaik berhak untuk lanjut ke babak Playoffs. Dalam babak Playoffs, 8 tim dari setiap wilayah akan diadu dengan format, tim ke-1 (yang terbaik di wilayah) melawan tim ke-8 (urutan 8 di wilayah, tim ke-2 melawan tim ke-7, tim ke-3 melawan tim ke-6 dan tim ke-5 melawan tim ke-4). Tim dengan rekor menang-kalah lebih baik di Season akan diberikan keuntungan bermain menjadi tuan rumah lebih banyak di babak Playoffs. Ditujukan untuk pemain-pemain basket yang telah menyumbang banyak prestasi kepada klubnya (seperti membawa klubnya menjuarai liga NBA dan saat itu menjadi yang terbaik di klubnya). Pemain itu akan masuk ke dalam "Hall of Fame" klub itu dimana kostum dia akandigantung diatas stadium klub tersebut untuk dikenang.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/27/NationalBasketballAssociation.png

 Indonesia BasketBall League (IBL)
Indonesian Basketball League (IBL) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia. Saat ini terdapat sepuluh klub basket profesional yang mengikuti liga ini. Mereka adalah Aspac Putra Riau, Bhineka Solo, Bima Sakti, Citra Satria Pontianak, Angsapura Sania Medan, Indonesia Muda Makassar, CLS Knight Surabaya, Satria Muda Britama, Garuda Bandung dan Kalila Jakarta.

Sejarah Internet Indonesia

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 19921994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia. 

Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya. 

Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.